Hai semuanya ;) lama nih nggak bikin entri2 lagi. Di entri kali ini w mau ngupas sedikit tentang yang namanya cerpen.
Cerpen? Iyapz cerpen alias "Cerita Pendek". Yah yang pastinya itu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Contoh cerpen yang baik pun bisa di dapat di berbagai media. Tinggal kalian cari koq, gampang kan? Tapi kalo butuh pembahasan tentang cerpen nyarinya dimana ya? Kalau pun ada pembahasannya ribet dipengertinya. Nah kalo diantara kalian ada yang perlu pembahasan cerpen yang ringkes,padat dan mudah dipengerti disini aku akan jelasin dengan simple ya.
Cerpen? Iyapz cerpen alias "Cerita Pendek". Yah yang pastinya itu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Contoh cerpen yang baik pun bisa di dapat di berbagai media. Tinggal kalian cari koq, gampang kan? Tapi kalo butuh pembahasan tentang cerpen nyarinya dimana ya? Kalau pun ada pembahasannya ribet dipengertinya. Nah kalo diantara kalian ada yang perlu pembahasan cerpen yang ringkes,padat dan mudah dipengerti disini aku akan jelasin dengan simple ya.
Cerpen atau cerita pendek adalah suatu bentuk prosa ( jenis tulisan yang berbeda dengan puisi karena variasi ritmenya lebih besar, dan bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya) naratif (rangkaian kalimat yang sifatnya buat menguraikan atau mengisahkan suatu cerita atau kejadian) fiktif (bukan kenyataanan atau sekedar karangan saja). Simplenya yang dimaksud dengan cerpen itu adalah suatu jenis karya tulis mempunyai ritme tinggi (karena termaksud karya prosa) dan di dalamnya menceritakan suatu rangkaian kejadian cerita kehidupan yang tidak nyata. Cerita pendek bersifat padat dan langsung pada tujuannya.
Cerita pendek berasal dari anekdot (sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat pada tujuannya dengan paralel pada tradisi penceritaan lisan). Dengan munculnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah bentuk mini dari novel. Cerita pendek biasanya terpusat pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat.
Dalam bentuk fiksi lebih panjang, ceritanya lebih memuat unsur-unsur tertentu dari struktur dramatis: eksposisi (pengantar setting, situasi dan tokoh utamanya); komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik); aksi yang meningkat, krisis (saat yang menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen mereka terhadap suatu langkah); klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik dan titik cerita yang mengandung aksi terbanyak atau terpenting); penyelesaian (bagian cerita di mana konflik dipecahkan); dan moralnya. Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau tidak. Umumnya adalah awal yang tibatiba saja, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi dan terbuka dan dapat mengandung (atau tidak) pesan moral atau pelajaran praktis.kekhasan dari sebuah cerita pendek bisa saja tidak sama sesuai pengarangnya. Cerpen mempunyai 2 unsur yaitu:
- Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya itu sendiri. Unsur–unsur intrinsik cerpen mencakup:
- Tema adalah gagasan pokok sebuah cerita
- Latar(setting) adalah tempat, waktu , suasana yang terdapat dalam cerita
- Alur (plot) adalah susunan peristiwa atau kejadian dalam sebuah cerita.
Alur dibagi menjadi 3 yaitu:
- Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya bergerak ke depan
- Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya kejadian dalam ceritanya bergerak mundur (flashback).
- Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.
Alur meliputi beberapa tahap:
- Pengantar: berupa waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita.
- Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita.
- klimaks : masalah atau konflik telah memuncak.
- antiklimaks : masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
- Penyelesaian: masalah telah dapat diselesaikan.
- Perwatakan
Menggambarkan watak atau karakter seseorang tokoh yang dapat dilihat dari tiga segi yaitu melalui:
- Dialog tokoh
- Penjelasan tokoh
- Penggambaran fisik tokoh
- Nilai (amanat) adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.
- Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi:
- Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi)
- Latar belakang kehidupan pengarang
- Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan
ukuran cerpen digunakan memisahkan cerita pendek dari format fiksi lainnya. ada beberapa defini mengenai ukuran cerpen, ada yang mengatakan batas panjang dari cerpen adalah 7.500 kata. namun kini umumnya cerita pendek merujuk pada karya fiksi yang batas panjangnya tidak lebih dari 20.000(jika lebih dari 20.000 kata bisa termaksud novelet,novel, atau novella)kata dan tidak kurang dari 1000 kata(jika kurang dari 1000 kata termaksud fiksi kilat).
Genre cerpen biasanya adalah bentuk karangan fiksi, seperti fiksi ilmiah, fiksi horor, fiksi detektif, dan lain-lain. Cerita pendek kini juga mencakup bentuk nonfiksi seperti catatan perjalanan, prosa lirik dan varian-varian pasca modern serta non-fiksi seperti fikto-kritis atau jurnalisme baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar